Infrastruktur jaringan modern yang kompleks membutuhkan pengawasan dan pemeliharaan secara terus-menerus. Karena itu, penggunaan tool yang adaptif dalam manajemen operasional jaringan sangat krusial bagi bisnis, guna memantau dan mengelola perangkat jaringan secara proaktif dengan visibilitas penuh. Solusi seperti ini membantu teknisi dalam merespons peringatan dengan cepat, mencegah downtime, dan menjaga performa jaringan tetap optimal.

OpManager Plus menyediakan lebih dari 2.000 metrik performa untuk memantau lebih dari 10.000 perangkat secara real time. Dengan fitur lengkap, admin IT dapat mengelola infrastruktur secara proaktif dan mengantisipasi potensi kesalahan. Fitur Utama:

Manajemen konfigurasi jaringan sering kali menjadi hal terakhir yang dipertimbangkan oleh admin, hingga akhirnya menjadi masalah serius. OpManager Plus adalah tool konfigurasi jaringan dan manajemen kepatuhan andal yang membantu admin memantau setiap perubahan konfigurasi atau aktivitas pengguna yang terjadi di jaringan. Dengan kemampuan Network Operations Management (NOM) yang komprehensif, OpManager Plus memungkinkan admin untuk menjadwalkan pencadangan konfigurasi setelah memvisualisasikan dampaknya. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi kesalahan operasional jaringan, tetapi juga mengurangi jumlah tugas manual yang harus ditangani oleh admin.

Meskipun mengelola konsumsi bandwidth bukan satu-satunya cara mengurangi downtime jaringan, langkah ini tetap berperan penting dalam meningkatkan performa jaringan operasional dan flow data. OpManager Plus adalah sistem manajemen operasional jaringan yang kredibel, menyediakan informasi mendalam terkait visibilitas penggunaan bandwidth dan parameter penting lainnya, termasuk traffic, performa aplikasi, serta sumber dan alamat tujuan. Informasi ini memungkinkan admin untuk menelusuri lebih dalam inti permasalahan dan menyelesaikannya dengan cepat tanpa ada masalah infrastruktur IT.

Mengelola IP address dalam jaringan bisa menjadi pekerjaan yang memakan waktu dan melelahkan. Untuk mengatasi hal ini, OpManager Plus hadir sebagai tool NOM yang mampu melakukan scanning, monitoring, dan pengelolaan IPv4 address, IPv6 address, serta subnet secara efisien dan berkelanjutan. OpManager Plus adalah tool komprehensif yang menyediakan daftar IP address yang tersedia dan memberikan notifikasi kepada admin bila ada konflik IP. Selain itu, OpManager Plus juga melacak port switch dan perangkat yang terhubung, sekaligus membantu admin dalam perencanaan kapasitas agar penggunaan port switch lebih optimal.

Manajemen log bisa menjadi tantangan bagi admin jaringan karena volume log yang terekam sangat besar. Namun, tool monitoring operasional jaringan OpManager Plus menawarkan fitur canggih untuk menyederhanakan proses ini. Dengan firewall log manager, OpManager Plus dapat menghasilkan laporan penggunaan aturan firewall. Laporan ini dapat digunakan oleh admin untuk menganalisis, mengisolasi aturan firewall yang terlalu sering digunakan, dan memperbaikinya secara langsung.
Munculnya budaya kerja hybrid telah meningkatkan penggunaan VPN secara signifikan. Menurut SurfShark, penggunaan VPN meningkat sebesar 31% pada tahun 2021. Dengan network operations manager yang komprehensif seperti OpManager Plus, koneksi VPN dapat dimonitor secara ketat untuk mengetahui kendala bandwidth atau ancaman keamanan serta mengautomasi audit kepatuhan firewall. Selain itu, admin juga dapat menggunakan audit forensik jaringan untuk menemukan entri log yang detail tentang penyebab pelanggaran keamanan.

Network Operation Center (NOC) dalam OpManager Plus memberikan pandangan terpusat dan menyeluruh terhadap seluruh jaringan untuk membantu admin melacak performa dan kesehatan semua perangkat jaringan secara real-time serta mengelolanya secara proaktif. Dengan menyediakan visibilitas penuh ke dalam jaringan, OpManager Plus adalah software NOM yang mudah digunakan, memungkinkan teknisi untuk mengisolasi masalah performa dan memperbaikinya dalam waktu singkat. Ini mendukung performa perangkat yang tinggi dengan latensi mendekati nol serta mencegah kegagalan perangkat dan downtime jaringan.

Dengan fitur workflow built-in dalam OpManager Plus, admin dapat mengautomasi tugas rutin untuk meminimalisir upaya dan human error serta memaksimalkan efisiensi jaringan. Sistem manajemen operasional jaringan perusahaan OpManager Plus juga membantu teknisi melakukan troubleshoot fault jaringan L1 dan L2 secara otomatis. Hal ini menyederhanakan proses troubleshooting yang rumit bagi teknisi, memungkinkan mereka untuk fokus pada isu jaringan kritis lainnya yang perlu penanganan cepat.

Dengan OpManager Plus, admin dapat memonitor operasional jaringan dan dengan mudah mengamati polanya. Mereka dapat memeriksa ketersediaan perangkat dan interface serta melacak performa statistik secara real time. Laporan dapat dikustomisasi dan teknisi dapat mengautomasi pembuatan laporan sesuai kebutuhan. Laporan yang dibuat oleh OpManager Plus membantu admin memprediksi kesulitan dalam operasional jaringan dan memperbaikinya terlebih dahulu.
Download uji coba gratis selama 30 hari dan rasakan bagaimana OpManager Plus dapat meningkatkan strategi manajemen operasional jaringan Anda!