Pada Juli 2024, beberapa jam setelah update kecil pada sensor CrowdStrike Falcon, sebagian besar dunia digital lumpuh. Penerbangan dibatalkan, layanan perbankan terganggu, dan berbagai institusi penting lainnya pun terdampak.

Berdasarkan survei industri, 80% outage tidak terencana terjadi karena perubahan mendadak pada lingkungan produksi. Hal ini menunjukkan tantangan signifikan yang dihadapi organisasi dalam menavigasi kesuksesan transformasi. Apa yang membuat perubahan begitu sulit dikelola? Bagaimana Anda dapat memitigasi risiko terkait perubahan dengan membuat rencana change management yang efektif dan terstruktur?
Beberapa organisasi memiliki best practice yang telah ditetapkan untuk change management. Namun, organisasi lainnya mengelola perubahan IT tanpa rencana, bahkan tanpa seorang change manager. Padahal, keberadaan change manager adalah salah satu kunci sukses untuk mengelola perubahan IT. Itulah mengapa, mereka harus dilengkapi dengan tool yang tepat untuk mengelola segala bentuk perubahan.
E-book kami, ServiceDesk Plus for Change Managers, menyelami lebih dalam tentang bagaimana ServiceDesk Plus membantu change manager mengadopsi strategi dan best practice yang diperlukan untuk membuat change management menjadi lebih mudah, efisien, dan sukses.
Proses change management menjadi lebih efisien dengan mengumpulkan informasi yang akurat sejak awal dan menjaga antrean perubahan tetap terorganisir.
Mitigasi risiko dengan perencanaan komprehensif melalui kuesioner risk assessment, CMDB terintegrasi, strategi deteksi konflik, dan stakeholder engagement.
Proses otomatisasi menyeluruh dengan workflow visual yang membantu menstandardisasi proses change management, mulai dari change submission hingga deployment dan seterusnya.
Integrasi change, project, dan release management untuk menangani transformasi berskala besar dengan mudah.
Analitik tingkat lanjut untuk mengidentifikasi tren, membuat keputusan berbasis data, dan memastikan change process Anda selaras dengan tujuan organisasi keseluruhan.

Menurut kami, salah satu manfaat yang sangat kami suka dari ServiceDesk Plus adalah change management. Kami belum benar-benar mendalaminya, tetapi kami sudah mulai menggunakannya untuk mengubah atau meng-update server dengan patch. Workflow-nya memungkinkan kami untuk terhubung dengan server manapun yang mengalami downtime, mendapatkan persetujuan dari penanggung jawab server, dan melakukan audit trail atas perubahan yang dibuat. [Mereka (ServiceDesk Plus) juga] memastikan kami memiliki rencana rollback seandainya terjadi masalah.