Network Troubleshooting Tool

Kondisi Jaringan dalam Bisnis Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis di seluruh dunia telah mengalami perkembangan teknologi yang signifikan, dengan jaringan modern menjadi pondasi utama dalam menyediakan layanan penting bagi pengguna.

Pertumbuhan dari bisnis kecil dan menengah menjadi perusahaan besar, meningkatnya kebutuhan, serta perluasan pasar, mendorong infrastruktur jaringan untuk terus berkembang dan beradaptasi. Dalam prosesnya, banyak bisnis memperluas tim mereka, membuka kantor cabang baru, memperluas operasi ke pasar global, dan memusatkan pengelolaan jaringan mereka di Network Operations Center (NOC).

Peran Network Troubleshooting dalam Perkembangan Infrastruktur Jaringan Perusahaan

Di sisi lain, end user mengharapkan jaringan dengan uptime hingga 99,99%. Gangguan jaringan dapat menyebabkan kerugian besar, mulai dari hilangnya pendapatan, pelanggan, data, hingga peluang bisnis, sekaligus meningkatkan biaya ekspansi jaringan. 

Untuk mengatasi hal ini, admin IT membutuhkan software network troubleshooting yang andal untuk mendeteksi dan mencegah gangguan jaringan, sekaligus memastikan kepatuhan terhadap Service Level Agreements (SLA).

Pentingnya tool troubleshooting jaringan yang handal dan lengkap

Jenis Tool Troubleshooting Jaringan:

Tool troubleshooting jaringan tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari utilitas dasar berbasis command line hingga solusi yang lebih canggih dan lengkap, seperti ManageEngine OpManager, memungkinkan troubleshooting jaringan secara sistematis, efisien, dan proaktif.

Berikut beberapa network troubleshooting tool dasar yang umum digunakan:

  • Ping
  • Tracert/ Trace Route
  • Ipconfig/ ifconfig
  • Netstat
  • Nslookup
  • Pathping/MTR
  • Route
  • PuTTY

Manakah tool analisis dan troubleshooting jaringan yang tepat untuk jaringan perusahaan?

Tool troubleshooting jaringan yang ideal adalah tool yang memiliki semua fungsi penting untuk mendeteksi dan menyelesaikan masalah jaringan dengan cepat dan efisien tanpa membutuhkan banyak usaha.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan tool troubleshooting jaringan dasar atau tool gratis yang tersedia di pasaran, berikut beberapa keterbatasan yang perlu Anda ketahui:

  • Dalam banyak kasus, tool troubleshooting jaringan dasar ini, meskipun efektif, memerlukan upaya manual untuk menganalisis data keluaran dan mengidentifikasi akar penyebab masalah jaringan.
  • Tool tersebut juga tidak bersifat proaktif karena tidak memberikan peringatan sebelum terjadinya gangguan, sehingga Anda hanya bisa memperbaiki masalah setelah jaringan terdampak. Akibatnya, ini bisa berdampak buruk bagi bisnis Anda.
  • Selain itu, waktu yang diperlukan untuk troubleshooting cukup lama, sedangkan penyelesaian yang cepat sangat penting untuk memenuhi Service Level Agreement (SLA) saat terjadi error.

Inilah mengapa tool pemantauan dan troubleshooting jaringan yang komprehensif sangat efektif untuk strategi manajemen TI bisnis atau perusahaan Anda.

ManageEngine OpManager software troubleshooting yang canggih dengan otomasi workflow bawaan

ManageEngine OpManager adalah network troubleshooting tool yang andal untuk mengelola dan memantau router, switch, server, VM, dan perangkat penyimpanan dalam satu console. tool ini menyediakan semua fungsi dasar network troubleshooting serta kemampuan pemantauan packet loss melalui interface pengguna (UI) yang sederhana. Dengan Tool OpManager bawaan yang canggih di OpManager, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi penyebab masalah jaringan dan melakukan troubleshooting.

Berikut beberapa network troubleshooting tools yang tersedia OpManager:

  1. Ping (ICMP/ SNMP/ Proxy)
  2. Tracert/ Traceroute
  3. Browse
  4. Telnet/ SSH
  5. Remote Desktop
  6. Terminal
  7. IT workflow automation

1. Ping Tools

tool ICMP ping adalah network troubleshooting tool dasar yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu perangkat dapat dijangkau dalam jaringan. tool ini melaporkan kesalahan seperti packet loss, round-trip time (RTT), dan lainnya.

Network Troubleshooting Tools - ManageEngine OpManager

Permintaan ping biasanya didasarkan pada protokol ICMP echo request. Namun, ada variasi lain dari ping request seperti SNMP ping dan proxy ping.

SNMP ping: Digunakan untuk memeriksa apakah protokol Simple Network Management Protocol (SNMP) diaktifkan pada perangkat jaringan. Jika SNMP diaktifkan, perangkat akan merespons dengan memberikan informasi dasar seperti nama DNS, nama sistem, lokasi, tipe sistem, deskripsi sistem, dan lainnya.

Network Troubleshooting Software - ManageEngine OpManager

Proxy ping: ini digunakan untuk melakukan ping ke perangkat tujuan yang berada di belakang proxy. Secara sederhana, perangkat yang melakukan ping akan mengirimkan perintah SNMP SET ke proxy router untuk mengirimkan permintaan ICMP echo request ke perangkat tujuan. Respons kemudian dikumpulkan oleh perangkat proxy dan diambil menggunakan perintah SNMP GET. Ping ini memerlukan SNMP diaktifkan pada perangkat proxy dengan write community string yang juga diaktifkan.

Perintah ping ini berguna untuk mendiagnosis masalah IP dan gangguan konektivitas jaringan, yang dapat disebabkan oleh faulty interfaces, masalah LAN, port yang tidak tersedia, masalah konfigurasi, dll. Biasanya, ping ini digunakan bersama dengan tool traceroute dalam network troubleshooting.

2. Tracert/ Trace Route

Tracert (Windows) atau traceroute (Linux) adalah tool diagnostik dan troubleshooting jaringan yang digunakan untuk melihat rute dan mengukur transit delay dari paket data dalam jaringan. tool ini menampilkan jumlah hop antara perangkat sumber dan tujuan berdasarkan konsep hop limit dengan memodifikasi nilai Time To Live (TTL).

Troubleshooting Tools - ManageEngine OpManager

tool traceroute berguna untuk mengidentifikasi penundaan respons (high latency), routing loops, atau packet loss in a network.

3. Browse

Browse memungkinkan Anda untuk terhubung ke GUI bawaan dari sebagian besar perangkat jaringan menggunakan permintaan 'http/ https'. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengakses pengaturan atau konfigurasi perangkat untuk memecahkan masalah jaringan dengan mudah.

4. Telnet/ SSH

Telnet atau Secure Shell (SSH) memungkinkan Anda untuk memecahkan masalah dengan membangun sesi CLI dengan perangkat Linux/Unix.

Troubleshooting Kinerja Jaringan - ManageEngine OpManager

Tool troubleshooting jaringan yang sederhana namun efektif yang memungkinkan Anda untuk menanggapi setiap pemberitahuan dengan mengeksekusi perintah CLI untuk memperbaiki masalah jaringan L1/L2.

5. Remote Desktop

Utilitas remote desktop memungkinkan Anda untuk mengautentikasi dan mengakses lingkungan desktop dari perangkat Windows jarak jauh di jaringan, melalui interface user (UI) OpManager Ini memungkinkan pemecahan masalah jaringan yang cepat, seperti halnya Telnet/SSH untuk perangkat berbasis Linux/Unix.

6. Terminal

Terminal memungkinkan Anda untuk membuat koneksi aman dan terenkripsi dengan perangkat remote untuk mengeksekusi berbagai perintah, mendiagnosis, dan menyelesaikan masalah jaringan.

Troubleshooting Jaringan - ManageEngine OpManager

Di terminal, administrator jaringan dapat menjalankan perintah-perintah yang didukung secara manual, yang umumnya digunakan sebagai tool troubleshooting jaringan dasar, seperti ping, tracert/traceroute, ipconfig/ifconfig, netstat, nslookup, pathping/MTR, route, dan lainnya untuk menganalisis dan memperbaiki masalah jaringan. Selain troubleshooting, penting juga untuk melakukan network optimization.

7. Otomatisasi Alur Kerja IT

Otomatisasi Alur Kerja IT adalah tool otomatisasi troubleshooting jaringan yang efisien, yang menangani troubleshooting Level 1 dan tugas pemeliharaan berulang berdasarkan alur kerja yang sudah ditentukan. Administrator jaringan dapat dengan mudah drag-and-drop tindakan ke dalam pembuat alur kerja untuk membuat alur troubleshooting. Proses ini akan memulai troubleshooting secara otomatis untuk masalah jaringan berdasarkan jadwal atau ketika alarm dipicu pada perangkat atau grup terkait.

Troubleshooting Jaringan - ManageEngine OpManager

Ini membantu mempercepat penyelesaian masalah jaringan, mengurangi kesalahan manusia, dan menurunkan Mean Time to Repair (MTTR), sambil menjaga log eksekusi terperinci untuk mengaudit aktivitas troubleshooting jaringan.

Selain tool troubleshooting ini, OpManager menyediakan banyak fitur untuk memantau dan mendapatkan visibilitas penuh terhadap infrastruktur jaringan Anda. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur ini dan bagaimana membantu mengelola jaringan Anda lebih baik, coba Demo Gratis yang dipersonalisasi .

Pertanyaan yang sering diajukan

Apa itu tool troubleshooting jaringan?

+