Mengapa CIAM menjadi prioritas di APAC dan apa dampaknya bagi bisnis digital Indonesia?

Beberapa tahun lalu, login pelanggan dianggap urusan sederhana, email, password, selesai. Namun kini, perjalanan pelanggan berubah drastis. Mereka berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain, masuk lewat aplikasi, web, marketplace, bahkan chat. Di balik itu semua, identitas digital mereka harus tetap aman.

Bukan tanpa alasan, lonjakan fraud, deepfake, dan ekspektasi “login instan” membuat cara lama sudah tidak cukup.

Di Indonesia, tekanan yang sama terasa, layanan digital tumbuh, risiko meningkat, dan pelanggan menuntut pengalaman tanpa hambatan. Di tahap inilah Customer Identity & Access Management (CIAM) mulai memainkan peran yang jauh lebih besar daripada sekadar autentikasi.

Lalu, apa yang sebenarnya mendorong adopsi CIAM di APAC, dan bagaimana implikasinya bagi bisnis digital di Indonesia?

 

Mengapa CIAM menjadi prioritas baru di APAC?

Kini pola customer berinteraksi lintas perangkat dan channel rata-rata 4–5 touchpoint. Fragmentasi ini membuat identitas pelanggan semakin sulit dikelola, sementara ekspektasi mereka terhadap pengalaman login yang cepat dan konsisten terus meningkat.

Di saat yang sama, ancaman keamanan membesar. Di kawasan APAC, kasus penipuan berbasis AI seperti deepfake sudah menimbulkan kerugian besar. Kondisi ini sejalan dengan peringatan regulator Indonesia, OJK menegaskan bahwa “modus kejahatan digital terus berkembang, termasuk social engineering dan penyalahgunaan identitas nasabah.”

Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi di APAC mempercepat adopsi biometrik dan passwordless authentication. Forrester bahkan mencatat bahwa konsumen di Asia lebih nyaman menggunakan biometrik dibandingkan pengguna di Barat. Kombinasi antara pertumbuhan omnichannel, tuntutan pengalaman tanpa friksi, dan meningkatnya risiko identitas inilah yang mendorong CIAM menjadi salah satu prioritas terbesar di kawasan Asia Pasific.

 

Pilar CIAM untuk bisnis digital Indonesia 

Di tengah pertumbuhan layanan digital yang pesat, ada tiga pilar CIAM yang paling relevan bagi perusahaan Indonesia karena langsung menjawab tantangan keamanan, regulasi, dan ekspektasi pelanggan.

Passwordless & biometrik semakin populer di Indonesia 

Di Indonesia, penggunaan face ID dan fingerprint telah menjadi bagian dari aktivitas digital sehari-hari, terutama dalam mobile banking, fintech, dan e-commerce. Autentikasi biometrik dipilih karena lebih praktis dan memungkinkan pengguna mengakses layanan dengan cepat tanpa harus mengingat banyak kredensial.

Pergeseran perilaku ini juga tercermin pada arah industri secara global. Media nasional Medcom.id melaporkan bahwa pasar biometrik diperkirakan akan tumbuh hingga USD83,23 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sekitar 16%, seiring meningkatnya adopsi biometrik di berbagai sektor digital. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa biometrik bukan sekadar fitur tambahan, tetapi telah menjadi fondasi baru dalam strategi autentikasi modern.

Risk-Based authentication untuk menahan lonjakan fraud  

Kasus penyalahgunaan identitas digital di Indonesia terus meningkat. Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mencatat adanya kenaikan signifikan dalam fraud berbasis akun, terutama yang melibatkan social engineering dan pengambilalihan akun.

OJK juga telah memperingatkan bahwa modus penipuan digital kini semakin canggih dan kerap memanfaatkan kelemahan autentikasi pengguna.

CIAM modern mendukung risk-based authentication, yaitu:

  • menilai pola login secara real-time,

  • mengenali perangkat baru,

  • mendeteksi perilaku mencurigakan,

  • memperketat autentikasi hanya ketika diperlukan.

Consent & Privacy management untuk memenuhi UU PDP  

UU PDP mewajibkan perusahaan mengelola data pribadi secara jelas, dapat diaudit, dan berbasis persetujuan. Media nasional seperti Kompas dan Tempo menyoroti bahwa kelemahan manajemen akses dan kurangnya kontrol consent menjadi salah satu akar insiden kebocoran data di Indonesia.

CIAM memberi fondasi penting untuk:

  • mengatur consent pelanggan secara transparan,

  • memberikan kontrol kepada pengguna atas data mereka,

  • mencatat seluruh aktivitas dan izin untuk kebutuhan audit regulasi.

 

Langkah praktis memulai CIAM   

Mapping customer journey

Identifikasi bagaimana pelanggan masuk ke layanan Anda, aplikasi, web, marketplace, customer portal, atau channel lain. Setiap entry point memiliki risiko dan ekspektasi pengalaman yang berbeda, sehingga pemetaan ini menjadi dasar dari strategi CIAM yang efektif. Banyak organisasi menemukan bahwa friksi terbesar justru terjadi pada langkah pertama login atau pendaftaran yang seharusnya menjadi momen paling mulus.

Audit mekanisme autentikasi saat ini  

Evaluasi metode autentikasi yang Anda gunakan sekarang untuk menilai apakah masih relevan dengan pola serangan modern dan kebiasaan pelanggan. Password-heavy authentication, misalnya, tidak hanya rawan dibobol tetapi juga menghasilkan friksi tinggi yang berdampak pada konversi. Audit ini juga membantu mengidentifikasi apakah Anda memiliki sinyal risiko yang cukup untuk mendeteksi upaya login mencurigakan sebelum akun diretas. Hasil audit akan menjadi peta prioritas untuk peningkatan keamanan dan pengalaman pengguna.

Prioritaskan autentikasi modern di area dengan risiko tertinggi  

Mulailah penerapan autentikasi modern seperti biometrik atau passwordless pada area yang paling kritis, misalnya portal transaksi atau fitur yang menyimpan data sensitif. Pendekatan bertahap ini meminimalkan gangguan operasional dan memungkinkan tim memvalidasi efektivitas solusi baru sebelum memperluas implementasi. Selain itu, area berisiko tinggi biasanya menjadi target utama serangan rekayasa sosial dan credential theft sehingga peningkatan keamanan di titik ini memberikan dampak langsung.

Bangun fondasi consent & privacy untuk kepatuhan UU PDP  

UU PDP menuntut perusahaan mengelola persetujuan pengguna secara transparan dan dapat dibuktikan saat audit. Karena itu, penting untuk menyediakan mekanisme yang memungkinkan pelanggan memahami data apa yang dikumpulkan dan bagaimana digunakan.

Selain memenuhi regulasi, pendekatan ini meningkatkan rasa aman dan kepercayaan pelanggan dua hal yang menjadi diferensiasi penting dalam persaingan digital. Fondasi consent yang kuat juga mempermudah integrasi lintas sistem tanpa risiko penggunaan data yang tidak sah.

Pastikan CIAM terintegrasi dengan ekosistem internal dan partner  

Solusi CIAM harus mampu terhubung dengan berbagai sistem seperti aplikasi mobile, CRM, platform marketing, sistem pembayaran, hingga partner eksternal. Integrasi yang baik mencegah fragmentasi identitas dan memastikan semua pihak bekerja dengan informasi yang konsisten. Ini juga memperkuat keamanan karena akses dapat dikontrol dan diaudit dari satu sumber kebenaran. Semakin kompleks ekosistem Anda, semakin penting peran CIAM sebagai penghubung identitas yang terpercaya.

Pantau dan tingkatkan secara berkelanjutan  

Ancaman keamanan terus berubah, begitu pula perilaku pengguna. Karena itu, CIAM harus dipantau secara berkala menggunakan indikator seperti tingkat kegagalan login, anomali autentikasi, atau insiden pembajakan akun.

Data ini membantu organisasi menyesuaikan kebijakan autentikasi dan meningkatkan deteksi risiko tanpa menambah friksi yang tidak perlu. Pendekatan berbasis data memastikan CIAM menjadi pilar berkelanjutan dalam strategi keamanan dan pengalaman pelanggan.

 

Siapkah Anda mengelola CIAM dengan lebih aman dan modern? 

Seiring berkembangnya autentikasi biometrik dan passwordless, keamanan identitas perlu dilihat secara menyeluruh bukan hanya pada proses login, tetapi juga pada cara akses ke sistem dan data dikelola di seluruh ekosistem digital. Pendekatan yang terstruktur membantu organisasi menjaga keamanan sambil tetap memberikan pengalaman pelanggan yang mulus dan konsisten.

Dalam konteks ini, solusi seperti ManageEngine Identity360 mendukung pengelolaan identitas dan akses secara terpusat, termasuk pengalaman login yang lebih aman, automasi akses pengguna, serta kontrol dan visibilitas lintas aplikasi dan perangkat. Ini menjadi fondasi penting bagi organisasi yang ingin membangun lingkungan digital yang lebih fleksibel, tepercaya, dan ramah pengguna.

Ingin melihat bagaimana Identity360 dapat membantu memperkuat strategi CIAM di organisasi Anda? Coba Identity360 sekarang