Infrastruktur IT adalah sistem kompleks yang terdiri dari berbagai komponen fisik seperti firewall, server, switch, dan load balancer, serta komponen virtual seperti Xen, VMware, Nutanix, Hyper-V, dan aplikasi. Seiring meningkatnya kompleksitas infrastruktur IT dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tim IT harus terus berupaya menjaga jaringan tetap efisien dan selalu diperbarui. Di sinilah pentingnya strategi yang tepat untuk mengelola infrastruktur IT, didukung oleh tool manajemen infrastruktur IT yang andal.

Poin penting

  • Memahami tantangan dan hambatan dalam manajemen infrastruktur IT dapat membantu Anda merancang strategi yang efisien dan layak untuk pengelolaan infrastruktur IT secara menyeluruh.
  • Mengetahui berbagai komponen manajemen infrastruktur IT dan detail-detail rumit lainnya dapat membantu Anda mengelola infrastruktur IT dengan tidak hanya efisien tetapi juga secara proaktif.
  • Menggunakan satu tool untuk memantau dan menangani seluruh infrastruktur IT, termasuk jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, bandwidth, konfigurasi, IP address, dan switch port, dapat membantu Anda menyederhanakan manajemen dan menghemat resource.

Untuk mengelola infrastruktur IT Anda dengan lebih baik, penting untuk membahas hal-hal berikut:

Tantangan dalam mengelola infrastruktur IT Anda tanpa tool ITIM

IT Infrastructure Management (ITIM) - ManageEngine OpManager Plus

Tantangan Monitoring Ketersediaan dan Kesehatan Perangkat

IT Infrastructure Management (ITIM) dimulai dari memastikan ketersediaan dan kesehatan semua perangkat dan interface yang terhubung ke jaringan Anda. Untuk mencegah terjadinya gangguan yang tidak terduga, perangkat yang mendukung operasional bisnis perlu dipantau secara 24x7.

Tantangan dalam Kinerja, Proses, dan Layanan

Monitoring performa dalam infrastruktur IT membutuhkan pendekatan yang terstruktur. Mengelola keragaman vendor menjadi penting untuk menentukan parameter-parameter performa yang harus dipantau, seperti penggunaan CPU dan memori, packet drop, temperatur, kecepatan kipas (fan speed), dan sebagainya, untuk memastikan efisiensi. Prioritas dapat diberikan pada perangkat tertentu atau berdasarkan seberapa kritis parameter yang dimonitor dan seberapa penting perangkat terhadap operasional bisnis.

Selain memastikan ketersediaan perangkat, ketersediaan layanan dan proses dalam infrastruktur IT juga berperan penting. Jika layanan atau proses manajemen infrastruktur IT berhenti berjalan, hal ini dapat berdampak langsung atau tidak langsung pada layanan bisnis yang didukung, dan pada akhirnya menyebabkan kerugian bisnis. Oleh karena itu, selain performa perangkat, monitoring layanan dan proses yang berjalan di perangkat juga harus mendapat perhatian yang sama.

Tantangan dalam manajemen konfigurasi

Perubahan konfigurasi di infrastruktur Anda harus mengikuti mekanisme persetujuan berbasis role (role-based approval). Setiap kali perubahan konfigurasi dikirimkan ke perangkat, selalu ada risiko kesalahan yang dapat menyebabkan perangkat mengalami downtime. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hal ini termasuk misconfiguration, perubahan parameter konfigurasi yang buruk, konflik nilai konfigurasi, dan lain sebagainya.

Kesalahan konfigurasi oleh manusia, terutama saat melakukan proses penting seperti upgrade firmware, dapat menyebabkan seluruh jaringan berhenti beroperasi. Karena itu, Anda tidak hanya perlu memastikan adanya kebijakan backup dan disaster recovery sebagai opsi fail-safe, tetapi juga perlu mencatat dan melacak setiap perubahan konfigurasi yang diterapkan pada perangkat infrastruktur.

Tantangan Optimalisasi Bandwidth

Setiap jaringan memiliki kapasitas bandwidth yang terbatas, dan tugas Anda adalah memastikan bahwa bandwidth dialokasikan dengan cukup untuk semua aplikasi bisnis yang bersifat kritis. Anda juga perlu memastikan bahwa perangkat individu tidak melampaui alokasi bandwidth mereka dengan menganalisis konsumsi bandwidth per pengguna. Analisis ini akan membantu Anda memahami pola trafik jaringan secara lebih baik, sehingga dapat menyusun strategi penggunaan bandwidth yang efektif.

Tantangan implementasi compliance

Seiring dengan bertambahnya ukuran organisasi, jumlah perangkat dalam jaringan juga meningkat, yang secara langsung memperbesar upaya yang dibutuhkan untuk menjaga agar infrastruktur tetap patuh terhadap berbagai kebijakan industri (seperti SOX, HIPAA, PCI DSS, SANS, dll.). Sangat penting untuk memastikan semua perangkat tetap compliant dengan mengikuti protokol yang diperlukan, serta segera menerapkan tindakan korektif jika terjadi pelanggaran kebijakan.

Tantangan keamanan infrastruktur

Dalam hal keamanan infrastruktur IT, Anda harus memastikan firewall mematuhi standar keamanan terbaru, melakukan analisis log untuk mengidentifikasi ancaman keamanan, memantau penggunaan internet dengan mengawasi jaringan VPN dan pengguna proxy. Dengan menerapkan strategi keamanan yang kuat, infrastruktur firewall Anda dapat berfungsi secara optimal dan memberikan perlindungan maksimal.

Tantangan dalam manajemen IP address

Saat menambahkan perangkat baru ke dalam infrastruktur IT, Anda harus memastikan tidak ada dua perangkat yang berbagi IP address yang sama. Memantau penggunaan IP address memungkinkan Anda untuk mengalokasikan dengan cepat IP address yang tidak digunakan ke perangkat baru dan mencegah konflik IP. Selain itu, Anda juga harus membatasi perangkat dengan IP address yang tidak valid dari mengakses jaringan, karena menimbulkan risiko keamanan.

Tantangan integrasi

Solusi manajemen infrastruktur IT tidak cukup hanya dengan memantau perangkat dan mengirimkan alert tepat waktu. Fault yang teridentifikasi melalui alert harus segera ditangani, dan disinilah integrasi menjadi sangat penting. Integrasi berfungsi untuk memperluas kapabilitas monitoring dari tool manajemen infrastruktur IT. Memilih tool yang dapat terintegrasi dengan tool pihak ketiga yang sesuai, seperti tool ITSM, tool komunikasi, dan tool manajemen alarm, akan sangat meningkatkan efisiensi keseluruhan operasi jaringan.

Tantangan manajemen storage

Kebutuhan organisasi akan storage atau penyimpanan data terus meningkat dengan sangat cepat, sehingga muncul kebutuhan yang mendesak untuk memantau storage secara efektif. Dalam manajemen storage, terdapat beberapa tugas penting yang perlu dilakukan, seperti mengidentifikasi tren pertumbuhan data, memantau penggunaan kapasitas storage, serta memastikan organisasi tidak kehabisan ruang penyimpanan. Dengan pengelolaan yang tepat, organisasi dapat mengantisipasi kebutuhan storage di masa depan dan menjaga kelangsungan operasional tanpa gangguan.

Komponen manajemen infrastruktur IT

Manajemen Infrastruktur IT dapat dibagi menjadi enam komponen berikut,

Klasifikasi perangkat fisik dan virtual: Perangkat fisik dan virtual harus diklasifikasikan dan dimonitor secara berkelanjutan untuk memudahkan identifikasi penurunan performa, error, atau malfungsi. Ini membantu mengoptimalkan performa perangkat fisik seperti server, router, dan perangkat virtual seperti VMware, Nutanix, dan Hyper-V.

Penentuan KPI penting: Setiap perangkat memiliki tingkat criticality dan metrik performa yang berbeda. Untuk mengelola infrastruktur IT secara efisien, sangat penting untuk mengidentifikasi metrik penting dari setiap perangkat dan memberikan perhatian yang sesuai pada masing-masing metrik tersebut.

Visualisasi: Visibilitas menyeluruh terhadap seluruh infrastruktur IT membantu teknisi untuk memantau performa dan metrik kritikal lainnya secara akurat. Hal ini memungkinkan pengambilan tindakan proaktif untuk mencegah kegagalan perangkat atau downtime.

Monitoring dan alerting: Monitoring berkelanjutan dan pengiriman alert proaktif kepada teknisi saat terjadi fault jaringan merupakan bagian integral dari menjaga keamanan perangkat. Ini sangat berkontribusi dalam mempertahankan stabilitas jaringan.

Notifikasi: Mengirimkan notifikasi yang tepat kepada tim teknisi yang tepat melalui kanal komunikasi yang sesuai berperan penting dalam membangun jaringan yang resisten terhadap downtime, karena memungkinkan tim untuk segera memperbaiki masalah.

Fault management: Fault jaringan level L1 dan L2 sebaiknya diotomatisasi agar dapat diselesaikan dengan cepat, sehingga meningkatkan performa perangkat dan secara signifikan mengurangi MTTR (Mean Time To Repair).

OpManager Plus: Software Observabilitas dan Manajemen Infrastruktur IT Anda

Organisasi Anda membutuhkan satu tool yang mampu melakukan semua operasi di atas untuk memastikan monitoring infrastruktur IT dan delivery layanan bisnis berjalan efektif. Oleh karena itu, kelola infrastruktur IT Anda menggunakan OpManager Plus, sebuah software ITIM (IT Infrastructure Management) sekaligus DCIM (Data Center Infrastructure Management) yang efisien. OpManager Plus menyediakan beragam fitur canggih yang mampu mengatasi berbagai tantangan ITIM Anda.

Manajemen performa infrastruktur IT

Kegagalan infrastruktur dan penurunan performa adalah dua tantangan besar bagi setiap admin IT. OpManager Plus dilengkapi dengan fitur monitoring kesehatan, ketersediaan, dan performa infrastruktur IT tingkat lanjut, dengan dukungan untuk lebih dari 8.000 perangkat dan 200+ metrik performa. Monitoring kesehatan dan performa tidak hanya terbatas pada perangkat sebagai tool ITIM yang holistik, OpManager Plus juga memungkinkan monitoring terhadap interface, process, dan service yang terkait dengan perangkat, sehingga menjamin kesehatan optimal, performa efektif, dan efisiensi maksimal hardware di dalam infrastruktur IT.

Solusi Manajemen Infrastruktur IT - ManageEngine OpManager Plus

Analisis Bandwidth dan Traffic Shaping:

Dengan OpManager Plus, analisis traffic dan bandwidth yang detail memastikan aplikasi bisnis yang penting tidak mengalami kendala bandwidth. Anda juga dapat menerapkan manajemen analisis keamanan tingkat lanjut untuk perangkat wired maupun wireless, yang memungkinkan Anda membuat kebijakan traffic jaringan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi Anda.

Tool IT Infrastructure Management (ITIM) - ManageEngine OpManager Plus

Konfigurasi infrastruktur dan manajemen kepatuhan:

Perubahan konfigurasi perangkat yang tidak dimonitor dengan baik dapat menyebabkan bencana jaringan. Fitur-fitur di OpManager Plus menyederhanakan manajemen konfigurasi jaringan, termasuk pengaturan akses berbasis aturan (Rule-Based Access), konfigurasi backup, pelacakan aktivitas berbasis pengguna, pemulihan perangkat ke kondisi kerja sebelumnya saat terjadi outage. Kemampuan ini membuat monitoring infrastruktur jaringan dan pengelolaan lebih mudah bagi admin.

Selain itu, Anda juga dapat memastikan perangkat tetap compliant dengan kebijakan terbaru seperti Cisco IOS, SOX, HIPAA, PCI, serta kebijakan firewall seperti PCI DSS, ISO 27001, NIST, SANS, dan NERC-CIP.

Sistem Manajemen Infrastruktur IT - ManageEngine OpManager Plus

Analisis log firewall dan monitoring keamanan:

Log firewall berisi informasi penting tentang bagaimana firewall Anda mengelola traffic internet inbound dan outbound, namun memilah-milah file log dalam jumlah besar bisa sangat memakan waktu. Untuk mengatasi hal ini, OpManager Plus menyediakan analisis log berbasis aturan dan tanpa agen (agentless), yang memberikan insight mengenai perilaku bandwidth dan traffic. Analisis mendalam terhadap log keamanan juga membantu Anda memahami ancaman keamanan dan upaya pelanggaran, sehingga memungkinkan Anda menyusun strategi firewall yang lebih efektif.

Software IT Infrastructure Management (ITIM) - ManageEngine OpManager Plus

Monitoring IP address dan switch port

Dalam setiap organisasi, perencanaan, pelacakan, dan manajemen IP address dari komponen infrastruktur sangatlah penting. OpManager Plus, sebagai solusi ITIM yang komprehensif, menyediakan monitoring IP address dan switch port dari satu interface terpusat. Hal ini memudahkan operasi, seperti mencegah duplikasi IP, memetakan switch port ke perangkat mereka, mendeteksi perangkat ilegal (rogue device).

Layanan IT Infrastructure Management (ITIM) - ManageEngine OpManager Plus

Peran ideal platform ITIM adalah menghasilkan insight yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan semua faktor di atas, sehingga membantu Anda memulihkan kondisi infrastruktur secepat mungkin saat terjadi masalah.

Analisis fault dan manajemen workflow

Untuk meminimalkan intervensi manual dan meningkatkan efisiensi dalam operasi manajemen fault, OpManager Plus, tool ITIM yang andal, dilengkapi dengan workflow builder canggih, mudah digunakan, dan bebas kode (code-free). Workflow ini digunakan untuk mengotomatiskan berbagai operasi fault management, seperti menyalakan, mematikan, dan me-restart sistem; mendorong konfigurasi ke banyak sistem dan lintas platform; memulai aktivitas manajemen proses, service, file, dan folder; dan lainnya.

Kelola Infrastruktur IT - ManageEngine OpManager Plus

Integrasi Seamless dengan Third-Party Tool

Integrasi yang dilakukan dengan baik dapat memperluas kapabilitas tool monitoring infrastruktur IT Anda. Walaupun tidak wajib, integrasi dengan tool seperti ServiceDesk Plus dapat membantu mendeteksi fault lebih awal. Dengan begitu, Anda memiliki cukup waktu untuk meneruskan informasi tersebut ke teknisi yang tepat dan memastikan tindakan cepat diambil agar layanan ITIM tetap berjalan tanpa gangguan.

Manajemen Infrastruktur Jaringan TI - ManageEngine OpManager Plus

Keunggulan OpManager Plus sebagai Tool Network ITIM

OpManager Plus merupakan solusi ITIM dan Network Operations Management tingkat lanjut yang memiliki berbagai komponen unggul untuk membuat manajemen infrastruktur Anda lebih proaktif melalui pendekatan sistematis, antara lain:

  • Dapatkan visibilitas lanjutan dan statistik kesehatan seluruh komponen infrastruktur dari satu pusat komando melalui dashboard yang dapat dikustomisasi dan tampilan NOC (Network Operations Center).
  • Sistem monitoring dan alerting yang canggih dari OpManager Plus dilengkapi dengan alarm escalation rules serta pemrosesan traps dan syslog, sehingga setiap alert dapat ditangani tanpa terlewatkan.
  • Visualisasi data center built-in OpManagerPlus memiliki representasi real-time mendetail menggunakan Rack View dan 3D Floor View.
  • Integrasi langsung dengan berbagai tool pihak ketiga seperti ServiceNow, ServiceDesk Plus, AlarmsNow, dan Slack. Anda juga dapat menggunakan REST API untuk integrasi custom dengan tool lain.
  • Optimalkan analisis performa melalui lebih dari 200 laporan default tingkat lanjut atau buat sendiri laporan custom sesuai kebutuhan Anda.

OpManager Plus berperan penting dalam membantu Anda mencapai full stack observability dari satu konsol. Dengan kapabilitas observasi mendalam terhadap infrastruktur fisik maupun virtual, Anda bisa memantau penggunaan bandwidth tiap perangkat secara real-time, melakukan monitoring perubahan secara langsung, mengotomasi perubahan konfigurasi jaringan, serta mengendalikan tugas manajemen dengan menerapkan perubahan konfigurasi secara massal dari pusat. OpManager Plus juga tersedia dalam berbagai opsi harga, sehingga Anda bisa memilih paket yang paling sesuai untuk kebutuhan organisasi Anda. Mulailah dengan demo gratis sekarang juga!

FAQ tentang IT Infrastructure Management (ITIM)

Apa itu IT Infrastructure Management (ITIM)?

+

Bagaimana cara kerja IT Infrastructure Management (ITIM)?

+

Mengapa IT Infrastructure Management (ITIM) penting?

+

Apa praktik terbaik manajemen Infrastruktur IT (ITIM)?

+

Apa perbedaan antara ITIM dan IT Operations?

+

Apa saja kategori utama dalam IT Infrastructure Management?

+

Apa saja jenis infrastruktur IT?

+

Ulasan pelanggan

OpManager
OpManager - 10 Langkah Lebih Maju dari Kompetitor, Satu Langkah Lagi untuk Menjadi Tidak Tertandingi.
- Network Services Manager, Government Organization
Peran Reviewer: Infrastruktur dan OperasiJumlah Pegawai: Pemerintah/PS/ED 5.000 - 50.000
"Saya memiliki hubungan jangka panjang dengan ManageEngine. Terdapat satu atau dua fitur yang tidak tersedia, yang seharusnya bisa membuat OpManager menjadi tool yang terbaik di pasaran. Namun, produk ini adalah yang paling lengkap dan paling mudah untuk digunakan di pasaran."
OpManager
Implementasi Mudah, Dukungan Luar Biasa dan Tool Berbiaya Rendah.
- Team Lead, IT Service Industry
Peran Reviewer: Infrastruktur dan OperasiNilai Perusahaan: 500 juta - 1 miliar USD
"Kami telah menggunakan OpManager sejak tahun 2011 dan secara keseluruhan, pengalaman kami sangat bagus. Tool ini memainkan peran yang penting dalam memberikan nilai kepada organisasi kami dan kepada pelanggan kami. Dukungan yang diberikan sangat bagus dan staf bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan masalah. Solusi ini tidak pernah berhenti untuk berinovasi, dan itu terlihat jelas karena selalu ada versi yang lebih baru."
OpManager
Implementasinya mudah dengan fitur lengkap pada katalog, tetapi pemberian dukungan perlu diperbaiki sedikit.
- NOC Manager in IT Service Industry
Peran Reviewer: Manajemen Program dan Portofolio Nilai Perusahaan: 500 juta - 1 miliar USD
"Vendor telah memberikan dukungan selama fase implementasi dan POC dengan memberikan lisensi uji coba. Permintaan fitur dan feedback biasanya ditindaklanjuti dengan cepat. Dukungan vendor yang diberikan cukup membantu selama fase implementasi. Setelah itu, dukungan yang diberikan lebih dari cukup, namun vendor masih bisa melakukan perbaikan."
OpManager
Tool Monitoring yang Canggih.
- CIO in Finance Industry
Peran Reviewer: CIO Nilai Perusahaan: 1 miliar - 3 miliar USD
"Manage Engine menyediakan serangkaian tool yang telah meningkatkan availability aplikasi internal kami. Mulai dari monitoring, manajemen hingga peringatan, kami mampu mencapai performa terbaik dalam mengelola data center kami."
OpManager
Implementasinya sederhana, mudah digunakan. Sangat intuitif.
- Principal Engineer in IT Services
Peran Reviewer: Arsitektur Perusahaan dan Inovasi Teknologi Nilai Perusahaan: 250 juta - 500 juta USD
"Dukungan ManageEngine sangat membantu dan responsif terhadap semua kebutuhan kami."
 
 

Studi Kasus - OpManager

OpManager

Hinduja Global Solutions menghemat $3 juta per tahun dengan menggunakan OpManager

Industri: IT

Hinduja Global Solutions (HGS) adalah perusahaan manajemen proses bisnis India yang berkantor pusat di Bangalore dan merupakan bagian dari Grup Hinduja. HGS menggabungkan teknologi yang didukung otomatisasi, analitik, dan layanan digital yang berfokus pada proses back-office.

Pelajari lebih lanjut

OpManager

Organisasi Layanan Kesehatan Berbasis AS Memantau Perangkat Jaringan Menggunakan OpManager dan Network Configuration Manager

Industri: Kesehatan

Salah satu organisasi radiologi terbesar di Amerika Serikat, dengan tim yang terdiri atas lebih dari 200 ahli radiologi bersertifikat, menyediakan informasi dan interpretasi radiologi kepada lebih dari 50 mitra rumah sakit dan klinik spesialis.

Pelajari lebih lanjut

OpManager

Perusahaan data real estate yang berbasis di Belanda menghindari downtime sistem menggunakan OpManager dan Firewall Analyzer

Industri: Real Estate

Vabi adalah perusahaan yang berbasis di Belanda yang menyediakan "data real estate yang terstruktur untuk semua orang." Sejak 1972, perusahaan ini fokus pada pembuatan software yang menghitung kinerja bangunan. Sejak saat itu, cakupan perusahaan telah diperluas dari sekadar perhitungan hingga berbagai aspek lainnya.

Pelajari lebih lanjut

OpManager

Perusahaan berita dan media global

Industri: Telekomunikasi dan Media

Bonita menggunakan OpManager untuk memantau infrastruktur jaringan mereka dan mengatasi hambatan yang terlihat jelas.

Pelajari lebih lanjut

OpManager

Bonita

Industri: Bisnis dan Layanan

Bonita menggunakan OpManager untuk memantau infrastruktur jaringan mereka dan mengatasi hambatan yang terlihat jelas.

Pelajari lebih lanjut

OpManager

Thorp Reed dan Armstrong

Industri : Pemerintah

Randy S. Hollaway dari Thorp Reed dan Armstrong mengandalkan OpManager untuk peringatan dan laporan yang cepat.

Pelajari lebih lanjut