Monitoring infrastruktur IT adalah aktivitas yang kompleks, karena melibatkan beberapa perangkat dan faktor yang masing-masing perlu diperhatikan dengan baik. Beberapa faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penurunan performa infrastruktur IT meliputi:
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa merancang strategi monitoring infrastruktur IT yang terstruktur dan tepat sasaran sangat penting memastikan seluruh komponen IT organisasi dapat berjalan secara optimal. Selanjutnya, mari kita bahas:
Berbagai faktor menjadi hambatan bagi admin jaringan dalam menjalankan fungsi manajemen operasi IT yang efisien. Beberapa hambatan tersebut mencakup:

Monitoring infrastruktur IT dapat dibagi menjadi lima komponen individu yang meliputi:
Pemantauan infrastruktur fisik dan virtual berfungsi untuk memastikan kesehatan, ketersediaan, serta performa optimal dari seluruh perangkat penting dalam jaringan. Cakupan pemantauan ini meliputi monitoring network, monitoring server, serta pemantauan kondisi dan performa dari perangkat virtual seperti VMware, Hyper-V, dan Nutanix. Pemantauan ini tidak hanya terbatas pada perangkat secara fisik maupun virtual, tetapi juga mencakup proses dan layanan yang berjalan di dalamnya. Fokus utama dari pemantauan ini adalah untuk menjaga ketersediaan layanan, meminimalkan downtime, dan memastikan performa infrastruktur IT berjalan secara efisien. Strategi monitoring yang menyeluruh ini menjadi kunci dalam menciptakan manajemen infrastruktur IT yang andal dan berkelanjutan.
Pemantauan konsumsi bandwidth adalah aspek penting lainnya dalam monitoring infrastruktur IT yang membantu mengoptimalkan ketersediaan dan performa perangkat dalam infrastruktur IT. Manajemen bandwidth harus dilakukan pada dua level infrastruktur, yaitu pada level perangkat individual (berdasarkan kapasitas dan criticality), serta pada level jaringan global (untuk melacak dan menganalisis pola traffic secara menyeluruh). Perencanaan konsumsi bandwidth secara proaktif yang dikombinasikan dengan monitoring pola traffic jaringan secara aktif dan real-time merupakan kunci untuk memastikan infrastruktur IT Anda tetap stabil dan tidak terganggu oleh penggunaan bandwidth yang tidak terkontrol.
Merencanakan implementasi dan proses manajemen perubahan yang terdefinisi dengan jelas sangat penting untuk memastikan lingkungan infrastruktur IT tetap terlindungi dari gangguan akibat kesalahan konfigurasi. “Perubahan” di sini tidak hanya mencakup perubahan konfigurasi (yang dilakukan pada level infrastruktur), tetapi juga perubahan pada aspek keamanan (seperti aturan firewall, kebijakan, dsb).
Setiap perubahan, terlepas dari sifat, ukuran, atau dampaknya, harus diukur, memiliki hierarki persetujuan yang jelas, dan didahului oleh backup terhadap konfigurasi yang ada. Proses manajemen perubahan ini juga harus dievaluasi di level pengguna untuk memastikan hanya admin IT dengan hak akses yang sesuai yang dapat menerapkan perubahan.
Anda perlu secara proaktif memantau log infrastruktur IT perusahaan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi fault jaringan yang penting. Menganalisis berbagai jenis log seperti syslog, log peristiwa, dan log firewall, dapat membantu mengoptimalkan performa sistem serta mendeteksi potensi ancaman keamanan.
Scanning dan monitoring IP address secara berkala dalam infrastruktur IT Anda sangat penting untuk memastikan perangkat yang tidak sah tidak dapat mengakses jaringan Anda. Hal ini juga membantu mencegah masalah jaringan yang dapat menyebabkan gangguan, seperti konflik IP address.
Tidak diragukan lagi bahwa strategi pemantauan yang terstruktur dengan baik dapat membantu organisasi memaksimalkan setiap investasi pada infrastruktur IT dan memastikan operasional bisnis tetap lancar tanpa gangguan akibat masalah jaringan. Namun, beberapa tantangan tetap ada, di antaranya:
ManageEngine OpManager Plus adalah tool monitoring infrastruktur IT yang andal dan terintegrasi, mencakup berbagai aspek manajemen infrastruktur IT dan proses observability. Pendekatan terpadu ini memberikan visibilitas menyeluruh terhadap health status, availability, dan pola performa dari setiap komponen infrastruktur IT perusahaan Anda. Selain itu, OpManager Plus juga membantu mendeteksi dan menyelesaikan network fault secara proaktif.
OpManager Plus mendukung monitoring infrastruktur fisik dan virtual, pemantauan bandwidth, monitoring perubahan konfigurasi (change monitoring), serta monitoring log dan IP address, semuanya dalam satu dashboard terintegrasi. Beberapa fitur unggulan dari OpManager Plus meliputi:

OpManager Plus adalah solusi monitoring infrastruktur jaringan secara real- Time yang mendukung lebih dari 1.000 perangkat secara default, termasuk router, server, switch, dan perangkat VMware dan Nutanix. Dengan lebih dari 100 parameter untuk jaringan dan monitoring performa server, router, switch, dan monitoring load balancer; dan banyak lagi, OpManager Plus secara proaktif membantu mendeteksi masalah performa, kesehatan, dan ketersediaan. Ada pula fitur peringatan berbasis threshold multi-level yang membantu Anda mendeteksi hambatan performa jauh sebelumnya. Selain itu, OpManager Plus juga dilengkapi dengan laporan mendalam untuk mengidentifikasi hambatan performa dan mengoptimalkan performa infrastruktur.

OpManager Plus menyediakan layanan Data Center Infrastructure Management (DCIM) yang lengkap, sekaligus monitoring bandwidth dan infrastruktur IT secara menyeluruh untuk perusahaan Anda. Dengan kemampuan untuk menerapkan strategi observasi bandwidth yang presisi, Anda dapat melakukan monitoring secara detail dan menganalisis pola trafik secara menyeluruh. Pemantauan penggunaan bandwidth tidak hanya dilakukan dari perspektif jaringan konvensional, tetapi juga mencakup metrik-metrik penting lainnya, seperti monitoring WLC (Wireless LAN Controller),performa VoIP, serta monitoring dan manajemen WAN RTT.

Fitur monitoring perubahan yang canggih dari OpManager Plus memungkinkan Anda untuk melacak perubahan secara efisien. Sebelum mengimplementasikan perubahan pada konfigurasi penting, Anda dapat membandingkan versi perubahan yang berbeda menggunakan Diff View, yang secara otomatis melakukan backup konfigurasi, menentukan tingkatan persetujuan untuk perubahan, dan memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat melihat dan menerapkan perubahan melalui kontrol akses berbasis peran (role-based access control).
Pelacakan perubahan tidak hanya terbatas pada perubahan konfigurasi di tingkat infrastruktur. Anda juga dapat memanfaatkan kemampuan visualisasi perubahan dari OpManager Plus untuk memvisualisasikan dampak perubahan yang dibuat pada aturan firewall Anda sebelum implementasi, sehingga meningkatkan keamanan infrastruktur IT Anda. Software monitoring infrastruktur IT terbaik kami juga dilengkapi dengan Advanced Security Analysis Module (ASAM), yang menggunakan teknik deteksi anomali untuk membantu mengidentifikasi potensi keamanan ancaman dengan menganalisis pola penggunaan bandwidth.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara terbaik memanfaatkan kemampuan monitoring
OpManager Plus untuk mendapatkan kontrol penuh atas infrastruktur IT Anda ?
Daftar untuk demo yang dipersonalisasi sekarang!

OpManager Plus adalah tool monitoring infrastruktur IT granular yang memungkinkan Anda untuk menganalisis secara proaktif berbagai jenis log seperti syslog, log event Windows, traps, log firewall , dan lainnya. Ditambah dengan kemampuan reporting yang mendalam, analisis log dari OpManager Plus dapat membantu Anda memahami kejadian yang dapat menghambat performa infrastruktur Anda, sehingga meningkatkan pemantauan performa secara keseluruhan. Analisis log juga berguna untuk mengidentifikasi pola trafik dan meningkatkan keamanan infrastruktur Anda. Anda dapat mengatur peringatan berbasis log yang relevan untuk menerima notifikasi atas setiap peringatan kritis, sehingga dapat menghindari potensi masalah performa atau ancaman keamanan.
Dilengkapi dengan mekanisme deteksi perangkat ilegal yang canggih,kemampuan OpManager Plus dalam memonitor IP address dan switch port memastikan bahwa jaringan Anda tetap terlindungi dari penyusup sekaligus memungkinkan Anda melacak penetapan IP dan penggunaan switch port yang penting.
OpManager Plus, tool Monitoring Infrastruktur IT yang efisien dilengkapi dengan sistem notifikasi multi-channel yang memungkinkan Anda menerima peringatan kritis melalui berbagai saluran, seperti email, SMS, dan Slack. Integrasi satu klik antara OpManager Plus dan aplikasi eksternal seperti ServiceDesk Plus, ServiceNow, Slack, dan AlarmsOne memungkinkan Anda mengonversi peringatan kritis dari infrastruktur IT Anda menjadi tiket atau item yang dapat ditindaklanjuti, sehingga memudahkan Anda dalam mengatasi kesalahan IT dengan cepat.
Sebagai salah satu fitur utama dalam manajemen infrastruktur IT, OpManager Plus menyediakan toolkit Workflow yang membantu Anda mengotomatisasi tugas manajemen fault L1 dan L2. Ini meningkatkan efisiensi monitoring dengan menggantikan troubleshooting dasar secara manual. Perusahaan Anda akan mendapatkan manfaat dari manajemen fault yang lebih cepat, serta penghematan biaya dan penggunaan sumber daya manusia yang lebih sedikit.
OpManager Plus adalah solusi monitoring infrastruktur IT yang sangat terukur, yang tidak hanya terintegrasi dengan ITSM, manajemen alarm, dan tool komunikasi, tetapi juga dapat mengintegrasikan tool eksternal apa pun yang mendukung REST API. Tingkat integrasi ini memungkinkan Anda untuk memonitor infrastruktur dengan mengonversi peringatan ke dalam format apa pun yang Anda inginkan, memastikan proses ini memberikan hasil maksimal untuk waktu, biaya, dan upaya yang Anda investasikan.
Dengan kemampuan ini, OpManager Plus tidak hanya memungkinkan Anda untuk mencapai strategi monitoring infrastruktur IT yang sangat efisien, terukur, dan mudah digunakan, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengamati dan mengelola komponen infrastruktur IT. Anda secara efektif. Semua ini membantu perusahaan Anda dalam menyusun rencana proses ITOM yang efektif.
OpManager Plus memungkinkan observabilitas mendalam terhadap infrastruktur Anda. Skalabilitasnya memastikan bahwa penerapan dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas dan cocok untuk lingkungan IT yang beragam. Selain itu, OpManager Plus mudah digunakan dan memiliki layanan pelanggan yang responsif, sehingga menghemat waktu untuk pelatihan dan investasi dalam pengoperasian software. Dengan fitur yang lengkap, OpManager Plus memposisikan dirinya sebagai solusi observabilitas infrastruktur IT yang efektif. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mudah memantau infrastruktur IT Anda dengan kemampuan OpManager Plus yang sudah ada, download uji coba gratis 30 hari kami sekarang!
Gagal memantau kesehatan dan performa perangkat Anda dapat menyebabkan downtime, yang mengakibatkan kerugian besar pada operasional sehari-hari. Pada umumnya customer memiliki harapan yang tinggi; mereka mengharapkan perangkat harus standby 24/7, artinya jika terjadi kerusakan bisa menghilangkan efektivitas.
Monitoring performa perangkat memungkinkan Anda untuk secara proaktif mengidentifikasi gangguan perangkat, yang bisa menyebabkan bermacam masalah seperti hilangnya produktivitas, perangkat tidak responsif, biaya dalam pemeliharaan perangkat, dll.
Sebagian besar perusahaan saat ini memerlukan koneksi internet berkecepatan tinggi untuk secara efisien mengoperasikan banyak perangkat yang terhubung. Jika pergerakan traffic melalui infrastruktur tidak diatur, aplikasi dan komponen infrastruktur akan saling berlomba mendapatkan bandwidth. Bandwidth dan traffic yang tidak diatur dapat menyebabkan serangkaian masalah dan mengakibatkan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi end-user. Masalah ini termasuk waktu loading yang lambat, koneksi tertutup, gangguan loading, aplikasi tidak merespons, dll.
Manajemen konfigurasi berfokus memastikan konsistensi dalam performa produk dengan mengidentifikasi komponen mana yang telah berubah dan penyebabnya. Dalam lingkungan multi-user, akan sangat memakan waktu untuk melacak perubahan konfigurasi dan user yang membuatnya. Perubahan konfigurasi yang salah dapat menyebabkan kegagalan implementasi, hilangnya produktivitas, dan akhirnya pemadaman jaringan.
Ancaman keamanan dunia maya semakin meningkat, sehingga mendorong banyak perusahaan menerapkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi data mereka. Ancaman keamanan seperti serangan DDoS, akses jaringan oleh IP address yang tidak sah, dan user berbahaya dapat menyebabkan kerugian jutaan dolar. Kerugian ini bisa berupa kerugian ekonomi (uang, informasi finansial, kehilangan bisnis/kontrak), kehilangan reputasi (kehilangan pelanggan, penjualan, keuntungan), atau kerugian hukum (kegagalan untuk mematuhi standar keamanan yang menyebabkan denda dan sanksi regulasi).
Bagi banyak bisnis, memiliki aplikasi web berkualitas tinggi dan memastikan aplikasi berjalan lancar tanpa masalah adalah prioritas utama. Beberapa masalah performa aplikasi yang umum meliputi konektivitas jaringan yang buruk, waktu respons server yang lambat, penggunaan bandwidth yang tidak efisien, serta lonjakan traffic yang dapat mengganggu kinerja aplikasi.

Manfaat penerapan solusi IT Operations Management (ITOM) dalam pengelolaan infrastruktur IT perusahaan sangat signifikan. Tak heran jika adopsi software ITOM terus mengalami pertumbuhan pesat.ITOM telah menjadi fokus utama dalam dekade terakhir, dengan nilai pasar global yang mencapai $9,5 miliar pada tahun 2018, dan diperkirakan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,9% selama periode 2019—2023.
Memahami cara kerja ITOM serta pentingnya penggunaan tool ITOM berkontribusi besar dalam optimalisasi operasional IT perusahaan. Namun untuk mendapatkan performa terbaik dari infrastruktur IT dan efisiensi ITOM secara menyeluruh, memilih solusi ITOM yang tepat menjadi hal yang krusial.
Selain memantau berbagai jenis ITOM, OpManager Plus juga menawarkan kemampuan berikut.
OpManager Plus, solusi ITOM (IT Operations Management) yang sudah terintegrasi, menghilangkan kebutuhan akan banyak tool ITOM dan memberikan visibilitas menyeluruh ke seluruh infrastruktur dari satu konsol terpadu. Beberapa fitur dari platform ITOM ini antara lain:
Fitur-fitur OpManager Plus menjadikannya tool yang efektif untuk memantau dan mengelola infrastruktur IT . Fitur scalability memungkinkan perusahaan besar menggunakannya dalam menangani ITOM perusahaan. Best practice ITOM telah dimasukkan ke dalam fitur utama dalam tool manajemen infrastruktur dan operasi IT ini, yaitu:




besar melalui kemampuan observabilitas yang canggih. Solusi ini memberikan visibilitas menyeluruh yang dibutuhkan untuk memahami sistem, melakukan identifikasi serta troubleshooting, dan meningkatkan performa IT secara menyeluruh. Dengan observabilitas yang proaktif, Anda dapat mendeteksi hambatan lebih awal, menyelesaikan masalah secara efisien, dan menjalankan operasi infrastruktur tanpa hambatan. Kami terus berinovasi untuk memastikan OpManager Plus tetap menjadi solusi observabilitas terbaik di pasaran. Pelajari lebih lanjut tentang OpManager Plus.