Cisco sebagai salah satu pelopor di industri IT menawarkan berbagai perangkat mulai dari switch hingga blade server untuk memenuhi kebutuhan manajemen IT di UMKM dan perusahaan besar. Mengelola infrastruktur IT yang penuh dengan perangkat Cisco melibatkan banyak tantangan, seperti memantau ketersediaan dan kinerja, mengelola perubahan konfigurasi, menyimpan arsip log firewall, memecahkan masalah bandwidth dan banyak lagi. Semua aktivitas tersebut memerlukan fitur software monitoring jaringan Cisco yang tangguh seperti pada OpManager. Fitur monitoring Cisco di OpManager memberikan dukungan manajemen yang komprehensif untuk lingkungan Cisco.
Tool monitoring jaringan Cisco OpManager mendukung berbagai perangkat Cisco, seperti seri ASR, seri Catalyst, Nexus, UCS dan teknologi, seperti NetFlow, IP SLA, CBQoS, NBAR dan lainnya. Monitoring Ciscodi OpManager menggunakan pendekatan terintegrasi yang memungkinkan Anda memantau semua perangkat dan teknologi ini secara bersamaan, sehingga Anda dapat melihat, menganalisis dan mengontrolnya dari satu konsol.

Tool monitoring Cisco sangat penting untuk mengidentifikasi gangguan secara proaktif dan menghindari adanya downtime. Monitoring jaringan menggunakan skrip atau secara manual tidak efektif karena kedua pendekatan tersebut bersifat reaktif. OpManager adalah tool monitoring Cisco yang menggunakan pendekatan 3 langkah dalam memantau perangkat Cisco yaitu pengumpulan data, verifikasi threshold dan pemberitahuan gangguan. OpManager memantau semua perangkat jaringan Cisco seperti Nexus, ASR, seri Catalyst melalui protokol SNMP dan CLI serta memantau Cisco UCS melalui UCS Manager API.
OpManager secara berkala memantau perangkat Cisco dan membandingkan data yang terkumpul dengan threshold yang telah ditentukan. Jika threshold terlampaui, OpManager akan mengirim pemberitahuan melalui email dan SMS kepada teknisi yang ditugaskan dan administrator jaringan. Semua proses ini tidak memerlukan intervensi manual. Software monitoring Cisco membantu Anda mengidentifikasi gangguan sejak dini dan memperbaikinya sebelum berdampak pada bisnis atau pengguna akhir.
Dengan lebih dari 200 widget yang telah tersedia, Anda dapat membuat dasbor dan melihat dengan cepat semua metrik kinerja yang Anda inginkan.
OpManager mendukung lebih dari 1000 perangkat Cisco. Setelah Anda menginstal OpManager, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk konfigurasi. Anda dapat mulai memantau perangkat tersebut langsung dan menerima peringatan jika terjadi kesalahan.
OpManager secara berkala memantau metrik kinerja, seperti pemanfaatan CPU/memori, pemanfaatan backplane, buffer yang hit dan miss, input/output packet drop, gangguan CRC, interface collision, bit input/output interface dan banyak lagi melalui SNMP. Monitor kinerja jaringan Cisco memungkinkan Anda untuk dengan mudah membuat monitor SNMP custom dari Cisco MIBS.
Interface perlu dipantau karena mereka menentukan konektivitas jaringan. Monitor port Cisco OpManager mengenali lebih dari 230 jenis interface dan memantau availability, traffic, kesalahan dan pembuangan melalui SNMP. Anda dapat menetapkan threshold untuk semua metrik kinerja ini dan memantau Cisco secara proaktif.
Peta jaringan secara visual menggambarkan konektivitas antara perangkat dan jaringan lainnya. OpManager menggambar peta jaringan dengan menemukan perangkat seed dan perangkat lain yang terhubung, lalu menggambar peta. Peta ini selalu diperbarui karena secara otomatis menambah atau menghapus perangkat begitu perangkat tersebut ditambahkan atau dihapus dari jaringan.
OpManager memantau semua server blade, fabric interconnect, fabric extender, virtual interface card, rack mount server, dll, untuk mengetahui performa. OpManager memanfaatkan UCS Manager XML API untuk memantau komponen-komponen tersebut. Selain itu, OpManager juga mendukung monitoring VMware untuk VM yang ada di dalam UCS. Keuntungan dari tool monitoring jaringan Cisco ini adalah Anda dapat memantau infrastruktur jaringan dan server Anda bersama-sama dari satu konsol.
Masalah bandwidth yang paling umum dilaporkan oleh pengguna akhir adalah lambatnya akses ke aplikasi bisnis yang krusial. Untuk mendapatkan visibilitas lebih tentang masalah ini, monitoring berbasis SNMP tidaklah cukup. Anda perlu mengadopsi teknologi canggih, seperti NetFlow dari Cisco untuk memahami penggunaan bandwidth di seluruh aplikasi, pengguna dan perangkat. Dengan monitoring berbasis NetFlow, Anda dapat melakukan analisis traffic secara mendalam dan menentukan siapa, apa, kapan dan di mana bandwidth digunakan.
Monitor port CiscoOpManager memberikan wawasan yang tepat tentang bandwidth Anda dengan melakukan monitoring traffic jaringan dan analisis keamanan secara real-time. Aliran NetFlow/IPFIX biasanya diekspor dari router Cisco, switch dan firewall ke kolektor NetFlow di dalam OpManager, di mana aliran yang dikumpulkan disimpan dalam database untuk analisis lebih lanjut. Ini membantu Anda menganalisis traffic jaringan secara detail dan menyediakan laporan tentang penggunaan traffic berdasarkan alamat IP, aplikasi, port dan protokol. Tak hanya itu, tool monitoring jaringan Cisco ini juga mendukung berbagai teknologi Cisco seperti NBAR, CBQOS, IPSLA dan perangkat seperti WLC dan WAPs.
OpManager monitor cisco juga mendukung berbagai teknologi cisco sepertiL NBAR, CBQOS, IPSLA, dan lain-lain serta perangkat WLC dan WAPs. Untuk pengelolaan perangkat Cisco yang lebih lengkap, Anda juga dapat melakukan monitoring Cisco ACI
Dapatkan visibilitas real-time ke traffic interface dengan pemantau jaringan Cisco dan bandingkan dengan kecepatan maksimal, kecepatan rata-rata dan volume yang ada di grafik live. Anda dapat mendapatkan visibilitas instan tentang berapa banyak bandwidth yang digunakan oleh host, aplikasi dan percakapan di interface tertentu. Laporan bandwidth merangkum statistik penggunaan bandwidth keseluruhan untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat mengenai manajemen bandwidth.
NBAR membantu Anda mengatasi keterbatasan dalam mengidentifikasi penggunaan bandwidth oleh aplikasi yang menggunakan port dinamis. Fitur Ini membantu mengklasifikasikan aplikasi dengan Layer7 AVC dan menyediakan laporan tentang traffic aplikasi NBAR2 termasuk persentasenya terhadap total traffic, beserta detail seperti nama aplikasi, alamat IP sumber dan tujuan, port sumber dan tujuan, protokol, serta ukuran aplikasi.
CBQOS (Class Based Quality of Service) memungkinkan Anda untuk melihat traffic jaringan yang dikelompokkan berdasarkan kelas layanan dan mengukur efektivitas kebijakan QoS Anda. Fitur Ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi kebijakan QoS dengan laporan mengenai kondisi sebelum kebijakan, setelah kebijakan dan penurunan dalam berbagai kelas traffic.
Monitor Cisco OpManager memungkinkan Anda untuk memantau traffic jaringan yang berkelanjutan, seperti mengukur latensi dan kinerja koneksi VoIP serta mengukur waktu putar balik (round trip time) antara cabang yang berbeda di WAN. Fitur Ini juga menyediakan pelaporan medianet untuk parameter, seperti jitter, packet loss dan RTT. Anda juga dapat memantau dan mengukur kinerja perangkat Linux Anda menggunakan monitoring jaringan Linux seperti OpManager.
Cisco WLC membantu Anda memantau traffic melalui wireless controller dan menggali statistik aplikasi, SSID, AP, klien dan QoS. Anda dapat menggali detail percakapan untuk memantau penggunaan bandwidth dan mengamankan WLAN dari ancaman. Pelajari lebih lanjut
Perangkat keamanan menghasilkan banyak data log keamanan dan bandwidth yang jika dianalisis dengan baik, dapat memberikan gambaran tentang posisi keamanan jaringan. Dengan penyesuaian kebijakan dan konfigurasi perangkat yang tepat, keamanan jaringan dapat diperkuat secara signifikan. Melalui analisis kebijakan dan log, berbagai kebutuhan terkait keamanan dapat diatasi dengan lebih efisien.
Kemampuan monitoring jaringan Cisco OpManager mendukung berbagai perangkat keamanan Cisco seperti PIX, ASA, FWSM, SSM dari CSC, SSL WebVPN, SSL VPN Client, VPN Concentrator dan IronPort Proxy.
OpManager mengumpulkan dan menganalisis log dari perangkat keamanan dan menghasilkan laporan keamanan dan bandwidth. Laporan ini memberikan gambaran rinci tentang virus, aktivitas spam dan serangan yang terjadi di jaringan dalam laporan keamanan firewall. Selain itu, laporan ini juga mencakup siapa yang menggunakan bandwidth, tujuan penggunaan, protokol yang digunakan, URL yang diakses, serta konsumsi bandwidth secara real-time. Adanya laporan bermanfaat untuk menganalisis aturan yang digunakan dan tidak digunakan serta kebijakan untuk mendeteksi anomali, sehingga Anda dapat mengoptimalkan kebijakan dan mengurutkan ulang aturan berdasarkan kebutuhan. Selain itu, Anda juga dapat menerima peringatan untuk threshold bandwidth, kejadian anomali keamanan dan kejadian keamanan lainnya.
Tackle the shadow IT
OpManager menawarkan laporan Cloud Control untuk mengetahui siapa yang menggunakan aplikasi atau kategori aplikasi tertentu.
Kinerja firewall bergantung pada kebijakan firewall yang kuat dan efektif. OpManager dapat menganalisis kebijakan, memberi tahu Anda tentang anomali di dalamnya dan menyarankan pengurutan ulang kebijakan berdasarkan kekritisan dan penggunaan. Dengan bantuan laporan-laporan ini, Anda dapat mengoptimalkan kebijakan dan memperkuat keamanan jaringan.
OpManager mengumpulkan informasi lengkap tentang penggunaan bandwidth internet perusahaan Anda melalui firewall. Fitur ini menyajikan berbagai laporan, seperti siapa yang menggunakan bandwidth, seberapa banyak yang digunakan, protokol yang digunakan, situs web yang diakses, lokasi geografis, inbound, outbound, intranet dan internet. Dengan laporan ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan melakukan tindakan cepat jika terjadi lonjakan penggunaan mendadak melalui pemberitahuan dan laporan langsung.
OpManager menyediakan laporan kepatuhan firewall untuk memenuhi persyaratan regulasi, seperti PCI DSS, ISO 27001, SANS, NIST dan NERC CIP. Selain itu, OpManager juga menyediakan Laporan Audit Keamanan dan Analisis Konfigurasi.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, administrator jaringan sering melakukan perubahan konfigurasi. Setiap perubahan konfigurasi membawa risiko terjadinya gangguan jaringan, masalah keamanan, bahkan penurunan kinerja. Masalah ini semakin kompleks ketika ada banyak perangkat dari berbagai vendor. Dengan ManageEngine OpManager, Anda dapat mengelola seluruh siklus hidup manajemen konfigurasi perangkat Cisco. Berikut adalah beberapa fitur kritis yang didukung OpManager untuk manajemen konfigurasi jaringan Cisco.
Solusi monitoring jaringan Cisco dengan OpManager menawarkan solusi terintegrasi untuk memudahkan manajemen konfigurasi jaringan, perubahan dan kepatuhan (NCCCM) dengan fungsionalitas komprehensif, seperti dukungan multi-vendor, monitoring terus-menerus terhadap perubahan konfigurasi, pemberitahuan instan tentang perubahan konfigurasi, otomatisasi tugas konfigurasi berulang, laporan yang mendalam, dll.
Fitur monitoring Cisco OpManager mengendalikan konfigurasi Anda sepenuhnya. OpManager secara berkala mencadangkan konfigurasi Anda, menetapkan konfigurasi dasar, mengembalikan konfigurasi yang rusak dan menetapkan konfigurasi melalui web client tanpa perlu masuk ke perangkat itu sendiri. Fitur ini juga menyediakan riwayat lengkap cadangan konfigurasi.
Perubahan konfigurasi yang salah dapat menghentikan seluruh bisnis. Dengan tool monitoring Cisco dari OpManager, Anda dapat melacak perubahan konfigurasi dan mendapatkan alarm serta pemberitahuan via email atau SMS jika ada perubahan yang tidak sah. OpManager juga dilengkapi dengan fitur persetujuan perubahan untuk meninjau dan menyetujui perubahan konfigurasi.
Monitoring Cisco OpManager membantu administrator untuk menetapkan dan menegakkan standar. Standar ini bisa berupa apapun yang memastikan keberadaan atau ketidakhadiran string, perintah, atau nilai tertentu. OpManager akan memindai konfigurasi untuk memeriksa kepatuhan terhadap aturan atau kebijakan yang ditentukan dan melaporkan pelanggaran. Laporan tentang kepatuhan dan pelanggaran kebijakan juga tersedia.
Semua tindakan yang dilakukan oleh pengguna OpManager tercatat dengan jelas sebagai jejak audit. Informasi tentang 'siapa' yang mengubah 'apa' dan 'kapan' dapat dengan mudah dipahami. Informasi ini memastikan akuntabilitas atas tindakan dalam organisasi. Tak hanya itu, OpManager juga menyajikan informasi tentang seluruh proses manajemen konfigurasi jaringan di perusahaan dalam bentuk laporan yang komprehensif dan informatif.
Tantangan terbesar bagi administrator adalah mengetahui port yang terpakai dan kosong pada switch, termasuk juga informasi tentang perangkat yang terhubung ke port. Informasi ini membantu administrator untuk membuat keputusan yang lebih tepat atau melakukan pemeliharaan dengan lebih mudah. Fitur monitoring port Cisco OpManager mempermudah proses ini dengan menemukan perangkat yang terhubung ke port switch, serta memberikan visibilitas terhadap MAC, VLAN, status dan ketersediaan port.
Fitur monitoring port Cisco dari OpManager menyediakan pemetaan jaringan Cisco dengan pilihan untuk memetakan port fisik ke port switch. Anda bisa mendapatkan pemetaan dalam file CSV, yang kemudian dapat diimpor ke dalam OpManager. Fitur monitoring port Cisco dari OpManager akan secara otomatis mengambil detail VLAN dan IP address virtual perangkat, serta mendeteksi semua perangkat yang terhubung ke port tersebut.
Fitur monitoring Cisco OpManager memungkinkan untuk membuat grup berbeda berdasarkan lokasi atau bangunan. Switch dapat dipindahkan antar grup kapan saja sesuai kebutuhan dan switch yang berada dalam grup berbeda dapat dijadwalkan untuk dijalankan pada waktu yang berbeda. Setiap kali sebuah switch dipetakan, hasilnya secara otomatis diekspor sebagai format file CSV yang dapat langsung dibuka di Microsoft Excel. OpManager juga menyediakan riwayat lengkap dari port switch yang membantu administrator untuk mendapatkan detail perangkat yang terhubung ke port dalam periode tertentu dan sebaliknya.
Ketika mengelola port switch, audit sangat penting untuk mengetahui aktivitas, serta siapa yang melakukan apa dan kapan dilakukan. Fitur monitoring Cisco OpManager mencatat semua peristiwa yang dilakukan menggunakan alat ini dengan mencatat nama pengguna serta tanggal dan waktu peristiwa tersebut. Hal ini akan membantu administrator melacak dan mengaudit perubahan yang dilakukan.
Dalam banyak kasus, administrator mungkin ingin mengetahui status terkini dari switch. Dari tampilan detail port, mereka dapat melakukan beberapa tindakan berikut:
+
+
+
Diakui sebagai Gartner Peer Insights Mei 2019 Customer's Choice untuk Network Performance Monitoring dan Diagnostics Software
Diakui sebagai Gartner Peer Insights April 2019 Customer's Choice untuk IT Infrastructure Monitoring Tools.
Network Management and Monitor Vendor of the Year 2018, 2019.
Masuk dalam Gartner NPMD Magic Quadrant 2019.
Peringkat #2 dalam Infotech Research Software Reviews Data Quadrant 2018.