Jaringan adalah entitas yang kompleks dan cenderung terus berkembang. Seiring meningkatnya kebutuhan dan tuntutan bisnis, jaringan suatu organisasi dapat menjadi semakin rumit dan canggih. Kompleksitas jaringan ini disebabkan oleh banyaknya komponen jaringan yang digunakan, topologi yang tersebar secara geografis, serta teknologi-teknologi modern yang diadopsi.
Kompleksitas ini membuat admin jaringan semakin sulit memantau performa, ketersediaan, dan fault jaringan. Namun, Anda bisa mengatasi tantangan ini dengan visualisasi jaringan. Berbagai grafik yang menampilkan jaringan dalam bentuk peta topologi, peta dependensi, peta layer 2 dan diagram visualisasi data center merupakan kunci dalam mengelola jaringan dalam skala besar. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk berinvestasi ke software visualisasi jaringan khusus yang bisa memvisualisasikan dan menganalisis jaringan besar, sehingga menyederhanakan proses manajemen jaringan.
Jaringan dirancang dalam berbagai ukuran dan akan berkembang seiring pertumbuhan perusahaan. Dengan adanya dinamika yang tinggi, memvisualisasikan jaringan dan komponennya menjadi sangat penting. Visualisasi jaringan membantu Anda memahami konteks dan makna dari metrik yang dipantau. Namun, terdapat tantangan tertentu dalam melakukan visualisasi jaringan. Untuk mengatasinya, Anda membutuhkan tool visualisasi jaringan.
Jika melakukan mapping jaringan secara manual, bisnis tidak dapat memantau semua status dan ketersediaan perangkat jaringan mereka. Namun, dengan tool visualisasi jaringan, Anda dapat menemukan elemen jaringan yang sebelumnya tidak dikenali dan terus memantaunya.
Untuk memastikan kualitas layanan 24/7, network operations center (NOC) menggunakan solusi visualisasi jaringan untuk menampilkan peta jaringan dan informasi bisnis penting lainnya.
Insight tentang site sangat penting untuk mendapatkan visibilitas ke site tertentu dan memahami lebih dalam hubungan data dan performa penyedia layanan.
Ketika kondisi jaringan menyimpang dari baseline, alert dan alarm menjadi sangat krusial. Alert ditampilkan di atas tampilan topologi, situs, dan ringkasan untuk mendukung notifikasi lintas tim, sehingga tim dapat melakukan respons insiden secara bersama-sama dengan informasi yang sama. Alert ini harus menyajikan informasi mengenai tingkat keparahan masalah, pemicu, atau penyebabnya. Informasi ini hanya dapat ditampilkan secara efektif melalui perangkat lunak visualisasi jaringan.
Banyaknya informasi yang harus diakses membuat perusahaan kesulitan melakukan visualisasi. Padahal, admin jaringan perlu melihat setiap detail dari perusahaan. Hal ini membutuhkan visualisasi jaringan menyeluruh di seluruh perusahaan, dalam tampilan yang mudah dipahami dan dapat langsung ditindaklanjuti.
Banyaknya jumlah node yang masing-masing dihubungkan oleh edge membuat jaringan semakin kompleks. Edge yang saling tumpang tindih dapat menciptakan gambaran yang menyesatkan tentang apa yang sebenarnya terjadi di jaringan. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan tata letak yang optimal untuk meminimalkan jumlah crossing point. Hal ini hanya bisa dicapai dengan menggunakan software visualisasi jaringan.
Dari banyaknya tool visualisasi jaringan yang tersedia di pasaran, OpManager menawarkan kapabilitas visualisasi jaringan menyeluruh, sehingga admin dapat mengelola jaringan yang kompleks dan terdistribusi dengan mudah. Dengan tool visualisasi jaringan OpManager, admin dapat membuat topografi replika jaringan virtual dan data center dengan cepat menggunakan fitur drag-and-drop pada network diagram builder. OpManager, software diagram jaringan yang canggih, memungkinkan Anda memvisualisasi jaringan dalam format berikut:
OpManager adalah solusi visualisasi jaringan yang memungkinkan Anda menemukan dan memvisualisasikan perangkat layer 2 yang terhubung ke jaringan Anda. Selain interface, solusi ini juga menawarkan peta (map) komprehensif tentang semua node, interlinked layer, dan koneksi port-to-port. Fitur Layer 2 maps dari OpManager membantu admin jaringan memvisualisasikan dependensi antara seed router dan perangkat yang terhubung dengannya. Dengan mengatur Uplink Dependency, admin jaringan bisa mengurangi jumlah alert yang dipicu oleh masalah seed router. Admin juga bisa mendapatkan akses ke detail node, seperti nama, IP address, status, dan tipe. Kapabilitas visualisasi jaringan ini membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah jaringan pada perangkat Layer 2 secara cepat dan signifikan.
OpManager memvisualisasikan jaringan virtual Anda. Peta topologi jaringan virtual di OpManager menampilkan hubungan antara host, virtual machine, dan penyimpanan data. Anda juga dapat melacak migrasi VM di seluruh host fisik dengan tool visualisasi topologi jaringan OpManager. OpManager memungkinkan admin jaringan menemukan VMware, Hyper-V, Xen, dan Nutanix VM menggunakan IP address host machine dan kredensial VM. Setelah menemukan VM, OpManager akan otomatis memetakan koneksi antara host ke VM, host ke jaringan, host ke datastore, VM ke jaringan, dan VM ke datastore. Kapabilitas visualisasi jaringan ini memungkinkan admin jaringan melihat koneksi jaringan VM, datastore, host machine, dan VM-nya. Dengan begitu, admin jaringan bisa menganalisis infrastruktur virtual mereka, mengidentifikasi dan melakukan troubleshoot VM sprawl serta masalah lain pada VM dengan mudah.
Software visualisasi jaringan terbaik OpManager menggunakan drag-and-drop diagram builder untuk membuat tampilan bisnis (business view). Di OpManager, business view menunjukkan perangkat dalam format grafik berdasarkan layanan bisnis yang diberikan. Hal ini memastikan ketersediaan berkelanjutan pada program penting dan memfasilitasi troubleshooting jaringan.
Fitur business view dari OpManager memungkinkan pengguna membuat link untuk memantau perangkat storage, server, Meraki controller, dan komponen jaringan lainnya yang tersebar di berbagai lokasi geografis yang berbeda. Link ini memberikan insight penting seperti traffic jaringan, kecepatan interface, dan ketersediaan perangkat. Data tersebut sangat berharga bagi admin jaringan untuk menjaga kelancaran operasional, mencegah downtime, dan menurunkan latensi jaringan di antara node jaringan di seluruh dunia, semua dilakukan dari satu konsol terpusat.
Sumber map default untuk fitur map di OpManager adalah Zoho Maps. Fitur ini bisa digunakan untuk memvisualisasikan jaringan Anda dengan menyusun perangkat di peta berdasarkan distribusi geografisnya. Jarak yang sama dalam mil atau kilometer juga dapat ditampilkan menggunakan Zoho Maps. Dengan visualisasi jaringan OpManager, Anda juga bisa menggunakan Google Maps dan meletakkan perangkat pada peta berdasarkan distribusi geografisnya.
Hyper-convergence adalah framework IT yang mengombinasikan storage (penyimpanan), komputasi, virtualisasi, dan jaringan dalam satu sistem untuk menyederhanakan manajemen data center dan mendorong skalabilitas. Software visualisasi jaringan OpManager memungkinkan Anda untuk menemukan Nutanix cluster, yang secara otomatis bisa menemukan host dan VM lalu menampilkan hubungannya dengan menempatkannya pada peta. Anda bisa menambah Nutanix Prism Central untuk secara otomatis menemukan semua cluster yang dipetakan pada perangkat HCI. Hal ini membuat Anda memahami peta jaringan setiap dan semua virtual machine di organisasi yang dikelola HCI, tanpa peduli jumlah node yang dimiliki.
SDN adalah pendekatan arsitektur jaringan yang memungkinkan jaringan untuk dikontrol secara terpusat menggunakan aplikasi. Terlepas dari teknologi jaringan yang digunakan, hal ini memungkinkan operator untuk mengelola seluruh jaringan secara konsisten dan menyeluruh. Application Centric Infrastructure (ACI) adalah arsitektur SDN dari Cisco untuk data center. Visualisasi jaringan OpManager secara otomatis memetakan topologi lingkungan ACI Anda untuk memberikan visualisasi yang lebih baik. Hal ini membantu Anda mendapatkan tampilan menyeluruh tentang APIC controller, spine, dan leaf yang tersedia di jaringan Anda, serta bagaimana semuanya saling terhubung. Klik pada suatu perangkat, dan Anda akan melihat status ketersediaannya. Tab Topology ini pada dasarnya adalah peta jaringan dengan update status secara langsung.
SD-WAN adalah virtual WAN yang memungkinkan bisnis menghubungkan pengguna ke aplikasi dengan aman menggunakan kombinasi transport services architecture, seperti Multiprotocol Label Switching (MPLS), Long-Term Evolution (LTE), dan layanan internet broadband.
Fitur tampilan topologi pada network visualizer OpManager memungkinkan Anda melakukan visualisasi jaringan berbasis software dengan memberikan representasi peta lengkap dari berbagai perangkat dalam setiap jaringan yang terdeteksi oleh Cisco Meraki controller. Pilihan tampilan topologi ini membantu Anda memahami hubungan di antara berbagai perangkat pada jaringan tertentu.
Software visualisasi jaringan OpManager memungkinkan Anda membuat replika virtual data center yang 3D. Anda bisa membuat 3D rack dan floor view pada server room dengan OpManager. Tampilan ini membantu admin jaringan memahami ketersediaan dan status server. Selain itu, OpManager juga bisa memberikan detail perangkat individu, seperti IP address, DNS name, tipe, kategori, vendor, monitoring interval, dan lainnya. Dengan tampilan rack OpManager, admin jaringan bisa mengidentifikasi masalah secara efisien di seluruh perangkat jaringan yang terletak di rak dan melakukan troubleshooting level 1 dari jarak jauh.
OpManager memanfaatkan berbagai elemen visual, seperti chart, grafik, peta, diagram, dan dashboard, untuk menyajikan data jaringan perusahaan dalam format yang mudah dipahami. Hal ini membantu admin jaringan memahami, menganalisis, dan mengelola infrastruktur jaringan dengan lebih efektif. Dashboard OpManager menampilkan detail perangkat seperti pemanfaatan CPU, status ketersediaan, HeatMap, dan metrik lainnya dalam bentuk grafik dan chart. Selain itu, laporan OpManager memungkinkan Anda melihat representasi grafis dari semua laporan, termasuk kesehatan server, ketersediaan dan respons, VoIP monitor, dan lainnya.
Tool visualisasi jaringan adalah aplikasi yang digunakan untuk memvisualisasikan layout jaringan dari satu tempat. Tool ini menampilkan dependensi, koneksi, dan node di antara perangkat jaringan dalam bentuk grafik, sehingga memudahkan admin jaringan memahami arsitektur jaringan lebih dalam.