Template aplikasi bawaan

Untuk menginstal aplikasi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat software package. Namun, hal ini sering kali memakan waktu dan melelahkan. Tool instalasi software otomatis kami dilengkapi dengan lebih dari 10.000 template aplikasi bawaan, lengkap dengan pengaturan install/uninstall yang dapat digunakan untuk membuat package secara instan. Hal ini dapat menghemat waktu, mempercepat proses instalasi software meningkatkan akurasi, dan mendukung otomatisasi deployment software secara efektif.

Repositori software

Semua software package yang dibuat menggunakan tool deployment software otomatis kami disimpan di dalam Software Repository utama. Setelah disimpan, package ini dapat digunakan kembali berkali-kali dalam proses deployment software perusahaan Anda. Terdapat dua jenis repositori software yang tersedia: Network Share Repository, yang digunakan untuk mendistribusikan software package ke agent LAN dan HTTP Repository, yang digunakan untuk mendistribusikan software package ke agent WAN.

Distribusi aplikasi mobile

Anda dapat menerapkan semua aplikasi yang diperlukan dalam jumlah besar ke pengguna atau perangkat dengan satu klik, baik itu aplikasi buatan sendiri atau yang tersedia di app store. Kelola semua aspek manajemen aplikasi—instalasi, penghapusan, pembaruan, dan manajemen lisensi. Integrasikan dengan app store resmi untuk OS guna mendistribusikan aplikasi. Terapkan aplikasi internal dalam berbagai format: IPA, APK, XAP, MSIX, APPX, APPXBUNDLE, dan MSI.

Software metering

Software metering adalah tool yang berguna bagi IT administrator untuk mengoptimalkan manajemen lisensi software dan mengurangi pengeluaran IT. Tool ini tidak hanya melacak instalasi software, tetapi juga menganalisis penggunaan software secara aktual untuk mengidentifikasi peluang penghematan biaya.

Banyak organisasi secara tidak sadar membayar lisensi untuk software yang jarang atau tidak pernah digunakan. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti:

• Software pra-instal yang tidak pernah digunakan.
• Penerapan software untuk proyek tertentu yang sudah tidak aktif.
• Penginstalan software yang tidak resmi oleh karyawan.

Lisensi yang tidak digunakan ini berujung pada pemborosan anggaran IT. Oleh karena itu, gunakanlah tool software metering untuk melacak dan menganalisis data penggunaan software di seluruh jaringan Anda. Data ini biasanya mencakup:

Manfaat software metering

Laporan utama yang disediakan oleh software metering tool:

• Ringkasan aturan software metering

  Laporan ini merinci penggunaan software berdasarkan aturan pengukuran yang sudah ditentukan. Laporan ini menunjukkan jumlah instalasi, pengguna aktif, dan durasi penggunaan untuk setiap aplikasi yang diukur.

• Komputer dengan metered software

  Laporan ini lebih mendalam, memberikan rincian penggunaan (jumlah penggunaan dan durasi) untuk setiap aplikasi software di setiap komputer. Ini membantu mengidentifikasi software yang tidak terpakai pada perangkat tertentu.

• Pengguna dengan metered software

  Laporan ini memantau penggunaan software berdasarkan pengguna di semua perangkat yang mereka akses. Penting sekali untuk memastikan lisensi software sesuai dengan kebutuhan pengguna tertentu.

Portal self service

Salah satu tugas yang paling umum dilakukan oleh administrator IT adalah menginstal aplikasi yang diminta oleh pengguna. Permintaan ini sering kali menghasilkan banyak tiket help desk yang memakan waktu dan sumber daya. Dengan self service kami, Anda dapat mempublikasikan software dan patch, yang memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dan patch mereka sendiri. Cukup publikasikan aplikasi yang paling sering diminta dan patch yang sudah diuji ke self service dan kurangi jumlah tiket help desk yang masuk.

Katalog aplikasi perusahaan

Katalog ini menyediakan platform yang user-friendly untuk karyawan dalam mencari, mengakses, dan menginstal aplikasi software. Bangun katalog aplikasi yang memudahkan karyawan menemukan dan menginstal aplikasi, sehingga menghemat waktu dan mengurangi ketergantungan pada dukungan IT. Sehingga, Anda dapat memastikan hanya aplikasi yang disetujui yang digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri dan kebijakan perlindungan data. Katalog aplikasi yang terstruktur dengan baik juga menyederhanakan pengalaman pengguna dan meningkatkan kepuasan, karena karyawan dapat dengan cepat mengakses aplikasi yang dibutuhkan.

Aktivitas pra-deployment

Salah satu penyebab utama kegagalan dalam penerapan software adalah komputer target tidak memenuhi persyaratan. Proses troubleshooting bisa memakan waktu jika masalah tidak segera diketahui. Aktivitas pra-deployment memungkinkan Anda untuk memeriksa kondisi dan mengatur konfigurasi sebelum instalasi, sehingga mempercepat proses deployment software di perusahaan Anda, Dengan langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa komputer target memenuhi semua persyaratan dan siap sebelum menggunakan tool otomatisasi deployment.

Aktivitas post-deployment

Aktivitas post-deployment memastikan aplikasi dapat diakses oleh pengguna, versi lama telah dihapus, shortcut telah dibuat, dan semua konfigurasi khusus aplikasi diterapkan. Aktivitas ini memperkuat proses deployment software otomatis dengan memungkinkan Anda menerapkan konfigurasi tambahan, menjalankan skrip khusus, mengubah pengaturan registry, membuat shortcut, menambahkan atau memperbarui path, dan berbagai tugas lainnya setelah instalasi selesai. Pelajari lebih lanjut tentang metode dan strategi deployment software.

Install atau uninstall menggunakan paket yang sama

Membuat package terpisah untuk menginstal atau melakukan uninstall aplikasi yang sama bisa merepotkan. Dengan menggunakan satu package, Anda dapat melakukan kedua proses tersebut untuk aplikasi MSI, EXE, MSU, APPX, dan MSP.

Penjadwalan deployment

Proses download software package dan menjalankan program sering kali memakan banyak sumber daya prosesor, yang dapat mengurangi kinerja selama deployment dan mengganggu produktivitas karyawan. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat menjadwalkan deployment software pada waktu yang tepat dengan mengonfigurasi kebijakan deployment otomatis. Dengan memanfaatkan tool otomatisasi deployment, Anda dapat mengatur instalasi software secara otomatis pada hari, tanggal, dan waktu tertentu dalam rentang waktu yang telah ditentukan. Menjadwalkan deployment software di luar jam kerja membantu mengoptimalkan biaya dan kinerja.

Aplikasi ini juga dapat menyalin file instalasi ke komputer klien terlebih dahulu sebelum melakukan instalasi atau uninstall. Opsi ini dapat diatur saat menyusun kebijakan deployment. Meskipun opsional, memilih opsi ini dapat mempercepat proses instalasi dan uninstall.

Instal aplikasi sebagai pengguna

Tool instalasi software otomatis kami mendukung penginstalan atau uninstall aplikasi sebagai pengguna tertentu. Secara default, semua aplikasi diinstal sebagai "Pengguna Sistem", yang dapat diakses oleh agent Endpoint Central.

Apa itu Software Deployment?

Software Deployment adalah proses menginstal software secara remote pada beberapa atau seluruh komputer dalam jaringan secara bersamaan, dari satu lokasi pusat. Istilah "Software Deployment" umumnya digunakan untuk jaringan besar (lebih dari 20 komputer). Software deployment otomatis menggunakan tool software deployment perusahaan membantu mendistribusikan software tanpa intervensi manual, menghemat waktu dan upaya.

Modul patch management dan IT asset management di Endpoint Central sering digunakan bersama dengan fitur software deployment. Modul-modul ini berfungsi untuk memperbarui software dan memberikan kontrol serta visibilitas penuh terhadap software yang terpasang di jaringan Anda.

Mengapa Anda memerlukan solusi software deployment otomatis?

Semua aktivitas yang disebutkan di atas dapat ditangani secara manual atau melalui software deployment otomatis. Jika jaringan Anda hanya terdiri dari sekitar 15 komputer, proses manual mungkin masih bisa dikelola. Namun, untuk jaringan yang lebih besar, deployment manual menjadi tidak efisien, memakan banyak waktu dan biaya, serta rentan terhadap kesalahan dan duplikasi pekerjaan. Meskipun melibatkan banyak teknisi dalam proses manual, tidak ada jaminan bahwa setiap endpoint telah memiliki versi software terbaru yang terinstal dan terkonfigurasi dengan benar. Oleh karena itu, otomasi software deployment yang terpusat sangat diperlukan untuk memastikan distribusi software yang lebih efisien, minim kesalahan, dan lebih sering diperbarui sesuai kebutuhan.

Bagaimana cara mengotomatiskan deployment menggunakan Endpoint Central?

Endpoint Central memungkinkan deployment otomatis melalui fitur automatic package creation. Anda dapat mengotomatiskan instalasi software dengan menggunakan lebih dari 10.000 template software deployment yang telah tersedia untuk membuat paket dan mendistribusikannya ke pengguna tertentu. Template deployment ini dapat diatur agar diperbarui secara otomatis. Jadi, ketika versi terbaru dari template tersedia, pembaruan tersebut akan langsung muncul di Portal Self Service bagi pengguna yang telah menerima paket tersebut.

Untuk memulai deployment otomatis, pilih menu berikut: Software Deployment Software Deployment > Settings > Auto-update Templates. Dengan menggunakan automated deployment tool, tim IT administrator dan organisasi secara keseluruhan dapat menghemat resource.

Apa itu software deployment automation?

Software deployment automation adalah proses mengotomatiskan distribusi software ke seluruh perangkat dalam jaringan dengan minim atau tanpa intervensi manual. Menggunakan tool software deployment, admin dapat mengotomatiskan instalasi software di endpoint yang diperlukan dalam jaringan. Hal ini memastikan bahwa hanya software yang sesuai dengan standar perusahaan yang digunakan.

Apa manfaat otomatisasi proses software deployment?

Penerapan software deployment terpusat dan otomatisasi memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, di antaranya:

• Pemanfaatan sumber daya dan tenaga kerja secara efektif dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang redundant, seperti software deployment manual ke sistem tertentu.
• Peningkatan produktivitas karyawan karena pengguna akhir atau karyawan dapat menggunakan software yang dibutuhkan tanpa harus menunggu lama.
• Keamanan dan kepatuhan di seluruh endpoint jaringan, karena instalasi software otomatis memastikan bahwa hanya software yang disetujui perusahaan yang terinstal dan diperbarui secara otomatis.

Bagaimana cara mengotomatiskan instalasi software?

Admin dapat mengotomatiskan proses pemasangan dan software deployment dari satu dashboard dengan menggunakan alat pemasangan software otomatis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengotomatiskan proses tersebut, lihat di sini.

Halaman Terkait

• Repositori Software
• Manajemen Patch
• Distribusi Software
• Software Deployment